Buku “Ayah Ini Arahnya Kemana Ya” karya Khoirul Trian menjadi viral di TikTok, mengangkat isu yang kerap terabaikan: fatherless atau hilangnya figur ayah dalam kehidupan anak. Buku ini telah terjual lebih dari 15.000 eksemplar dan ditonton lebih dari 80 juta kali di TikTok. Kehadiran buku ini bukan hanya sekadar tren, namun membuka dialog mendalam tentang peran ayah dalam keluarga.
Khoirul Trian menyajikan kisah yang sangat personal, penuh dengan pesan menyayat hati tentang anak yang tumbuh tanpa figur ayah. Fenomena fatherless ini menjadi latar belakang buku yang menyentuh banyak hati. Isu ini sering kali tersembunyi, tetapi buku ini mengungkapkannya dengan gamblang.
Nama | Khoirul Trian |
Asal | Lampung |
Profesi | Penulis |
Buku Terkenal | Ayah Ini Arahnya Kemana Ya |
Jumlah Eksemplar Terjual | 15.000+ |
Jumlah Viewers di TikTok | 80 juta+ |
Link Referensi | Gramedia |
Pesan Mendalam dari “Ayah Ini Arahnya Kemana Ya”
Buku ini tidak hanya tentang kehilangan fisik seorang ayah, tetapi lebih dalam lagi, mengangkat isu emosional tentang bagaimana absennya seorang ayah bisa memengaruhi psikologis seorang anak. Di TikTok, banyak pengguna yang membagikan pengalaman pribadi mereka yang sejalan dengan tema fatherless ini, membuat buku tersebut semakin viral dan diminati.
Khoirul Trian menggambarkan kisah dengan sederhana namun kuat. Kisah ini penuh dengan dialog internal tentang kerinduan akan kehadiran seorang ayah, namun tidak dalam bentuk yang mendikte pembaca. Justru, ia membiarkan pembaca menarik makna dari pengalaman pribadi mereka sendiri.
Alasan Mengapa Buku “Ayah Ini Arahnya Kemana Ya” Begitu Viral
Banyak faktor yang membuat buku ini viral, salah satunya adalah kemampuannya menyentuh emosi pembaca. Selain itu, TikTok menjadi platform yang mempercepat popularitas buku ini. Konten yang dibagikan banyak pengguna menunjukkan kutipan-kutipan menyentuh dari buku ini yang memicu perbincangan luas tentang hubungan ayah-anak yang sering kali diabaikan dalam masyarakat kita.
Selain viral di TikTok, buku ini juga ramai dicari di platform lain, termasuk di situs-situs seperti Gramedia. Banyak yang penasaran dengan isi buku ini hingga beberapa di antaranya mencari versi PDF dari buku tersebut.
Sinopsis Buku Ayah Ini Arahnya Kemana Ya
Buku ini berisi kumpulan cerita pendek yang sebagian besar berkisah tentang anak-anak yang kehilangan figur ayah, baik secara fisik maupun emosional. Ada kisah tentang anak yang berusaha memahami keberadaan ayahnya yang sudah lama menghilang, atau tentang mereka yang harus menerima kenyataan pahit bahwa ayah mereka tak pernah ada untuk mereka.
Pesan dalam setiap cerita begitu kuat, menggambarkan ketidakpastian yang dirasakan seorang anak ketika mereka mencoba mencari arahan dalam hidup tanpa bimbingan seorang ayah. Khoirul Trian dengan apik mengemas cerita ini menjadi refleksi mendalam tentang pentingnya peran seorang ayah dalam kehidupan anak.
Fatherless: Isu yang Diangkat dalam Buku Ini
Fenomena fatherless yang diangkat dalam buku ini sebenarnya adalah masalah sosial yang semakin sering ditemui. Banyak anak yang tumbuh tanpa sosok ayah, baik karena perceraian, meninggal dunia, atau karena ayahnya memilih untuk tidak hadir dalam hidup mereka. Dampak dari kehilangan figur ayah ini sangat besar, mulai dari sisi psikologis hingga emosional.
Khoirul Trian berhasil menyampaikan bahwa absennya figur ayah bisa menyebabkan luka yang mendalam bagi anak, namun ia juga menggambarkan kekuatan anak-anak yang mampu bertahan dan mencari arah mereka sendiri, meskipun tanpa bimbingan langsung dari ayah.
Kekuatan Buku Ini Terletak pada Kesederhanaannya
Buku “Ayah Ini Arahnya Kemana Ya” tidak bertele-tele. Khoirul Trian menulis dengan gaya yang sederhana namun tajam, tidak ada frasa atau kata yang terlalu “berat”. Hal ini membuat buku ini mudah dipahami, bahkan oleh mereka yang tidak terbiasa membaca karya sastra. Ceritanya yang lugas, didukung dengan emosi yang mendalam, membuat pembaca merasa terhubung dengan tokoh-tokoh di dalam buku.
Tidak heran buku ini menjadi best-seller, karena ia menghadirkan kisah yang banyak dirasakan orang namun jarang dibicarakan secara terbuka. Kehilangan figur ayah bukan lagi sesuatu yang disembunyikan, tetapi menjadi topik yang layak diperbincangkan secara luas.
Kesimpulan Tak Langsung dalam Buku Ini
Meskipun buku ini tidak memiliki akhir yang pasti atau jawaban tunggal untuk setiap kisahnya, pembaca bisa menarik kesimpulan sendiri dari setiap cerita. Pesan yang muncul dari setiap cerita adalah bahwa hidup tanpa figur ayah adalah kenyataan bagi banyak orang, namun itu bukanlah akhir dari segalanya.
Buku ini mengajarkan tentang ketahanan dan kemampuan individu untuk menemukan arah mereka sendiri, meskipun tanpa bimbingan dari seorang ayah. Khoirul Trian berhasil menulis sebuah karya yang membuka ruang bagi pembaca untuk merenung dan mungkin menemukan cara mereka sendiri untuk menyembuhkan luka emosional yang mungkin mereka rasakan.
Buku “Ayah Ini Arahnya Kemana Ya” layak dibaca, tidak hanya karena viralitasnya, tetapi karena isi dan pesan yang disampaikannya. Ini adalah bacaan yang tidak hanya menyentuh, tetapi juga memberikan perspektif baru tentang hubungan ayah-anak yang sering kali diabaikan.