Daftar Isi
- Kronologi Kecelakaan
- Tanggapan Pihak UIN Antasari Banjarmasin
- Imbauan Kepada Mahasiswa
- Proses Evakuasi dan Penanganan Korban
- Dukungan dari Berbagai Pihak
- Pesan Keselamatan Berkendara
Kecelakaan Maut Mobil Rombongan Mahasiswa UIN Banjarmasin, 3 Orang Tewas dan 5 Lainnya Terluka
Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 27 Oktober 2023 – Sebuah kecelakaan maut melibatkan mobil yang membawa rombongan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari Banjarmasin terjadi pada pukul 16.00 WITA di Jalan A Yani, Km 25, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan. Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan lima lainnya mengalami luka-luka. Kejadian ini mengundang duka mendalam bagi keluarga korban, civitas akademika UIN Antasari Banjarmasin, dan masyarakat Kalimantan Selatan.
Kronologi Kecelakaan
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian setempat, kecelakaan bermula ketika mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DA 1234 AB yang membawa rombongan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin melaju dari arah Banjarmasin menuju arah Kandangan. Diduga pengemudi, yang bernama Ahmad Rizal (22 tahun), kehilangan kendali saat memasuki tikungan tajam di lokasi kejadian. Mobil kemudian terpelanting dan menabrak pohon besar di pinggir jalan.
Akibat benturan yang keras, tiga orang penumpang meninggal dunia di tempat kejadian. Ketiga korban meninggal dunia tersebut telah teridentifikasi sebagai Mutia Rahmawati (20 tahun), Muhammad Fauzan (21 tahun), dan Aisyah Nurul Hikmah (19 tahun). Ketiganya merupakan mahasiswa semester empat Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Lima penumpang lainnya mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang bervariasi. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Idaman Banjarbaru untuk mendapatkan perawatan intensif. Kondisi kelima korban luka-luka masih dalam perawatan dan terus dipantau oleh tim medis. Identitas kelima korban luka-luka adalah:
- Siti Aisyah (21 tahun)
- Muhammad Iqbal (20 tahun)
- Nadia Putri (19 tahun)
- Rahmat Hidayat (22 tahun)
- Salma Fitriani (20 tahun)
Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan. Dugaan sementara, kecelakaan disebabkan oleh faktor kelelahan pengemudi dan kondisi jalan yang berkelok-kelok. Namun, investigasi lebih detail masih terus dilakukan, termasuk pemeriksaan terhadap kondisi kendaraan dan keterangan saksi-saksi.
Tanggapan Pihak UIN Antasari Banjarmasin
Rektor UIN Antasari Banjarmasin, Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag., menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya tiga mahasiswa tersebut. Beliau menyatakan keprihatinan yang sangat besar atas kejadian tragis ini dan berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dan mahasiswa yang terluka.
“Kami turut berduka cita atas meninggalnya para mahasiswa kami. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi cobaan ini. Kami juga akan terus memantau kondisi mahasiswa yang terluka dan memastikan mereka mendapatkan perawatan medis terbaik,” ujar Rektor dalam pernyataan resminya.
UIN Antasari Banjarmasin juga telah membentuk tim khusus untuk membantu keluarga korban dalam proses pemakaman dan administrasi lainnya. Universitas juga akan memberikan bantuan biaya pengobatan kepada mahasiswa yang terluka. Pihak kampus berupaya memberikan pendampingan psikologis kepada seluruh mahasiswa yang terdampak kejadian ini guna mengurangi trauma.
Imbauan Kepada Mahasiswa
Menyikapi peristiwa ini, pihak UIN Antasari Banjarmasin mengeluarkan imbauan kepada seluruh mahasiswa untuk selalu berhati-hati saat berkendara. Mahasiswa dihimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas, memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima, dan menghindari mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk. Universitas juga akan meningkatkan sosialisasi tentang keselamatan berkendara kepada seluruh mahasiswa di masa mendatang.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak tentang pentingnya keselamatan berkendara. Kewaspadaan, kepatuhan terhadap peraturan lalu lintas, dan kondisi kendaraan yang prima merupakan kunci utama untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Proses Evakuasi dan Penanganan Korban
Proses evakuasi korban dilakukan oleh petugas kepolisian dan tim medis dari RSUD Idaman Banjarbaru. Proses evakuasi berjalan cukup sulit karena kondisi mobil yang ringsek akibat benturan. Tim medis bekerja keras untuk menyelamatkan para korban dan memberikan perawatan pertama di tempat kejadian.
Setelah dievakuasi, para korban langsung dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis yang lebih intensif. Proses identifikasi korban juga dilakukan dengan teliti oleh pihak kepolisian dan tim forensik. Keluarga korban telah dihubungi dan diinformasikan mengenai kejadian tersebut.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Selain dari pihak UIN Antasari Banjarmasin, dukungan juga mengalir dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi mahasiswa, dan masyarakat umum. Banyak yang memberikan bantuan berupa donasi, baik berupa uang maupun barang, untuk membantu meringankan beban keluarga korban.
Doa dan harapan baik juga disampaikan untuk kesembuhan para korban yang masih menjalani perawatan medis. Kejadian ini telah menyatukan berbagai pihak untuk saling membantu dan memberikan dukungan moril kepada yang membutuhkan.
Pesan Keselamatan Berkendara
Kecelakaan maut yang menimpa rombongan mahasiswa UIN Antasari Banjarmasin ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Keselamatan berkendara tidak bisa dianggap sepele. Kita semua harus selalu waspada, mematuhi peraturan lalu lintas, dan memastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum melakukan perjalanan.
Jangan mengemudi dalam kondisi lelah atau mengantuk, istirahatlah yang cukup sebelum melakukan perjalanan jauh. Selalu utamakan keselamatan diri dan orang lain saat berkendara. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan kita semua dapat berkendara dengan selamat dan bertanggung jawab.